Jawablahpertanyaan berikut dengan memilih satu jawaban paling benar! 1) Keluarga adalah unit terkecil masyarakat yang menekankan pada terpenuhinya tugas-tugas dan fungsinya dalam perawatan dan sosialisasi anggota keluarganya. Sudut pandang yang digunakan dalam mendefinisikan keluarga tersebut adalah A. struktural B. fungsional C. transaksional

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Di dalam suatu keluarga pasti akan ada problem yang muncul. Tidak mungkin atau bisa dikatakan hampir mustahil jika perjalanan dalam membentuk keluarga itu mulus-mulus saja. Pasti akan ada problematika yang terjadi. Entah itu problematika yang bisa dikatakan sepele atau problematika yang bisa dikatakan serius. Problematika keluarga adalah keadaan dimana kehidupan suatu keluarga sedang dalam keadaan tidak baik-baik saja, kacau, tak teratur dan terarah, orang tua kehilangan kewibawaan untuk mengendalikan kehidupan anak-anaknya terutama remaja, mereka melawan orang tua, dan terjadi pertengkaran antara suami dan istri terutama menyangkut persoalan bagaimana cara mereka mendidik anak-anaknya. Dengan kata lain problematika keluarga adalah kondisi dimana didalam keluarga ini terjadi ketidakstabilan dalam komunikasi antara suami dan istri. Artinya, komunikasi dua arah dalam kondisi demokratis anatara suami dan istri itu sudah tidak ada. Dampak yang paling buruk ketika terjadi problematika dalam keluarga ini adalah ketika suami dan istri memutuskan untuk melakukan perceraian. Maka, ketika perceraian itu benar-benar terjadi pihak yang paling menderita adalah kita singgung mengenai tujuan dari pernikahan itu sendiri sebenarnya tujuannya itu apa? Jadi, pernikahan itu sendiri memiliki tujuan untuk membentuk keluarga bahagia dan kekal. Sehingga baik dari pihak suami atau pihak istri harus mampu melengkapi satu sama lain agar masing-masing dari mereka dapat mengembangkan kepribadiannya juga membantu untuk mencapai kesejahteraan spiritual dan material. Dalam Islam, pernikahan atau perkawinan itu sendiri dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan seksual seseorang secara halal serta melangsungkan keturunannya dalam suasana yang saling mencintai atau biasa disebut mawaddah dan kasih sayang atau biasa disebut rahmah antara suami dan istri. Di masa yang modern dan kontemporer ini ada salah satu fenomone hukum yang menarik untuk dikaji yaitu mengenai persoalan hukum keluarga di Negara-negara muslim. Contohnya, di Indonesia terjadi kontroversi yang cukup fenomenal atas sah atau tidaknya perniakah beda agama yang dilihat dari sudut pandang perundang-undangan di Nikah MisyarMerupakan istilah yang baru sehingga menimbulkan perbedaan pendapat mengenai pengertiannya. Umumnya, nikah misyar ini merupakan pernikahan kedua kali atau ketiga kali bagi pihak suami. Sehingga dapat dikatakan juga bahwa nikah misyar ini merupakan bagian dari praktek poligami. Dalam nikah misyar pihak istri menggugurkan sebagai hak-haknya yang seharusnya diterima oleh pihak suami. Contohnya, ketika sang istri tidak menuntuk hak nafkah dan hak mabit. Sehingga jelas bahwa pihak istri menggugurkan sebagian haknya atas dasar kehendaknya dan didasari kerelaan al-Qardhawi, 2006; 6.Adanya Kawin SirihDalam sejarah islam, pernikahan tidak boleh dilakukan secara diam-diam, tanpa saksi, bahkan seharusnya atau paling tidak dengan restu wali. Maka, islam menganjurkan bahwasannya agar dilakukan pesta, walaupun sederhana dan dianjurkan dirayakan dengan music. Maka dari itu, siapapun yang diundang kedalam acara walimah, maka sangat dianjurkan untuk menghadirinya. Tujuannya mengundang bukan hanya untuk menampakka kebahagiaan saja namun juga sebagai saksi sehingga dapat menolak isu negative yang bisa jadi Mut’ahMerupakan ikatan nikah antara seorang laki-laki dan perempuan untuk masa depan yang mereka sepakati bersama dengan upah tertentu. Maka, dapat disimpulkan bahwa kedudukan pernikahan dalam perspektif masyarakat kontemporer adalah banyak yang menjadi masalah dan disalah artikan. Pernikahan merupakan ikatan lahir dan batin antara seorang lelaki dan seorang perempuan untuk hidup yang muncul dan terjadi disebuah keluarga itu beragam macamnya. Berikut adalah macam-macam problematika keluarga dalam masyarakat kontemporerMasalah PerekonomianMasalah KesehatanMasalah SeksualMasalah PendidikanMasalah PekerjaanMasalah AgamaMasalah KomunikasiProblematika yang muncul sudah pasti ada penyebab masalahnya. Lalu apa saja yang menjadi penyebab atau akar dari sebuah problematika rumah tangga? Berikut adalah penyebab terjadinya masalah pada suatu keluargaPerbedaan agama, misalnya, pemuda muslim menikah dengan wanita kriteria moral, misalnya salah satu beragama baik, sedangkan pasangannya gemar wawasan yang terlalu jauh, terutama jika istri berwawasan lebih luas dari pada yang tajam dalam hal tradisi sosial, misalnya pemuda kota menikahi gadis desa atau yang besar antara suami dan istri dalam level ketampanan, tinggi tubuh, kecerdasan, pendidikan, wawasan, dan level tindih dalam tugas tanggung jawab. Misalnya, istri yang bekerja dan menafkahi keluarga, sedangkan suami menganggur dan tidak sanggup memberi kurang menghargai kondisi pasangan. Suami pulang kerja dalam keadaan lelah dan ingin beristirahat di rumah, sementara istri telah lelah oleh tugas rumah tangga dan melayani anak-anak, serta jenuh tinggal di rumah dan ingin berjalan-jalan. Jika keduanya tidak berhasil menemukan jalan tengah, maka boleh jadi akan timbul masalah di antara mereka yang tajam dalam hal watak dan hal-hal asasi lainnya, seperti salah satu pasangan murah hati sedangkan yang lainnya kikir; salah satunya ekstrovert, sedangkan yang lainnya introvert; salah satunya cerewet, sedangkan yang lainnya pendiam; dan salah satunya senang membaca, sedangkan yang lainnya senang usia yang terlalu jauh tanpa ada kompensasinya. Hal ini biasanya menyebabkan penderitaan, perselingkuhan, bahkan pembunuhan, khususnya pada pasangan yang tidak memilki keberagamaan yang ada komunikasi yang konstruktif dan tenang antara pasangan suami tangan keluarga, khususnya ibu mertua, lalu tetangga dan teman dalam kehidupan rumah serumah dan tidak berpisah dari keluarga, atau saudara yang telah atau istri tidak merahasiakan kehidupan emosional dan seksual atau istri yang mudah terpengaruh oleh pendapat orang lain tentang pasangannya. Jika suami atau istri merasa bahwa orang lain terpesona pada salah satu sifat pasangannya, maka dia sangat memperhatikan sifat tersebut, sedangkan jika orang lain mencela atau mengeluhkan sifat teersebut. Maka dia lebih mencela dan mengeluhkan sifat tersebut. Suami istri yang cerdas tidak boleh mudah terpengaruh oleh pendapat orang lain, khususnya jika pendapat jika pendapat itu salah dan berlebih-lebihan. Selain itu, orang lain pun bertakwa kepada Allah dengan cara tidak menyebutkan kelemahan pasangan suami istri, sehingga tidak menimbulkan penderitaan dan kehancuran rumah tangga pasangan tersebut. Para wanita biasanya lebih mudah terpengaruh. Karena itu, Rasulullah saw melarang merusak pandangan seorang istri pada suaminya. Beliau bersabda, “tidak termasuk golongan kami, orang yang memperburuk citra seorang suami di depan istrinya, atau hamba sahaya di depan tuannya,” HR. Abu DawudPerasaan suami atau istri bahwa teman-teman pasangannya kurang menghormati atau istri terlalu banyak memberikan perhatian atau waktu kepada temannya, sehingga dia melupakan hak-hak pasangan kebosanan dan kejenuhan ke dalam kehidupan rumah tangga akibat tiadanya perubahan dan cemburu yang berlebih-lebihan dari salah seorang terhadap kejujuran pasangan hidup tanpa dalil yang kuat dan mengancam akan menceraikan istri atau menikahi wanita lain. Shalih, Untukmu yang Akan Menikah dan Telah Menikah 2005.Maka, dapat kita tarik kesimpulan bahwa setiap keluarga pasti dan senantiasa mengahadapi berbagai masalah. Tidak mungkin dalam menjalani sebuah keluarga itu lancar-lancar saja. Lalu, mengapa dari permasalahan tersebut ada yang sampai bercerai, ya karena kemampuan untuk mengatasinya itu kurang memadai. Entah apa yang menyebabkan keduanya terkadang berpegang teguh pada pendiriannya masing-masing sehingga masalah yang dihadapi pun tidak bisa teratasi. Kemudian cara terbaik agar persoalan itu dapat terselesaikan adalah dengan cara dari pihak keluarga hendaklah berusaha untuk menyelesaikannya dengan kepala dingin. Mencari solusi terbaik agar masalahnya benar-benar dapat terselesaikan dengan baik. Jika memang masalah yang didapatnya benar-benar serius dan butuh bantuan orang lain, maka carilah orang yang benar-benar ahli dalam menanggapi persoalan tersebut. Sehingga, kemungkinan untuk mendapat resiko terburuknya pun berkurang. Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Keperawatanadalah kegiatan pemberian asuhan kepada individu, keluarga, kelompok, atau masyarakat, baik dalam keadaan sakit maupun sehat (UU No 38/2014 tentang Keperawatan). Menurut lokakarya keperawatan nasional Indonesia tahun 1983 keperawatan (Ketentuan lebih lanjut mengenai tugas dan wewenang perawat diatur dengan Peraturan Menteri Pengertian Individu, Keluarga, Masyarakat dan Perbedaannya. Apa yang dimaksud dengan individu, keluarga, masyarakat, perbedaan tugas dan fungsinya? Sebagai makhluk sosial, manusia selalu membutuhkan orang lain demi terciptanya hubungan komunikatif yang baik antar individu dalam bermasyarakat. Setiap individu, keluarga dan masyarakat memiliki relasi atau hubungan yang saling berkaitan satu sama lain. Hubungan ini yang dilandasi oleh nilai, norma serta aturan-aturan yang ada di antara komponen sosial tersebut. Individu tidak akan jelas asal usul identitasnya jika tanpa adanya suatu keluarga dan masyarakat yang dari lahir sudah menjadi latar belakang keberadaanya. Begitu juga sebaliknya, individu akan tetap berusaha mengambil jarak dan memproses dirinya sendiri untuk membentuk perilaku yang memang menjadi jati dirinya. Semuanya disesuaikan dengan keselarasan keadaan dan kebiasaan yang memang telah ada pada dirinya. Lalu apa sih perbedaan individu, keluarga dan masyarakat? Yuk kita bahas Pengertian Individu Individu sendiri merupakan terjemahan dari kata latin individuum yang memiliki arti tidak terbagi. Individu bukan berarti manusia utuh yang sebagai suatu keseluruhan dan tidak dapat dibagi, melainkan sebagi kesatuan yang memiliki keterbatasan, yaitu sebagai manusia perseorangan. Bukan hanya memiliki peranan khas di dalam lingkungan sosialnya, individu manusia juga mempunyai kepribadian dan pola tingkah laku spesifik tersendiri. Tiga aspek yang melekat pada persepsi terhadap individu adalah aspek organik jasmaniah, aspek psikis-rohaniah, dan aspek-sosial. Jika terjadi kegoncangan pada salah satu aspek, aspek lain akan terpengaruh juga. Satu individu tidak akan memiliki identitas yang jelas tanpa adanya suatu masyrakat yang mendukung atas keterbentukan latar belakang keberadaanya. Individu akan selalu berusaha menempatkan jarak dan memproses dirinya sendiri sebelum membentuk perilakunya yang selaras dengan keadaan dan kebiasaan yang kemudian akan menjadi satu kesatuan pada dirinya. Manusia yang terlahir sebagai individu, selalu berada di tengah-tengah kelompok individu tertentu. Ini ditujukan untuk mematangkannya menjadi pribadi sesuai dengan lingkungan yang dapat membentuk pribadinya. Tidak semua lingkungan dapat menjadi faktor pendukung dalam pembentukan pribadi. Ada pula lingkungan yang malah menjadi penghambat proses pembentukan pribadi. Pengaruh lain yang juga mempengaruhi individu adalah lingkungan masyarakat. Peranannya cukup besar dalam proses pembentukan pribadi. Bukan hanya masyarakat yang mempengaruhi, individu juga memungkinkan untuk mempengaruhi masyarakat. Ini sangat diperlukan dalam kegiatan bermasyarakat dengan banyak orang Pengertian Keluarga Keluarga adalah bagian yang lebih besar dari sekelompok orang. Mendiami sebagian atau seluruh bangunan yang disebut rumah sebagai tempat tinggal. Aktivitas yang dilakukan antar keluarga adalah tinggal bersama dan makan dari satu dapur yang sama. Keluarga sendiri berasal dari bahasa Sansekerta kula dan warga “kulawarga” yang memiliki arti “anggota” dan “kelompok kerabat”. Keluarga dapat juga disebut sebagai lingkungan di mana beberapa individu yang masih memiliki hubungan darah. Mereka bersatu dan berkomunikasi intesn secara rutin. Keluarga inti ”nuclear family” umumnya terdiri dari ayah, ibu, dan anak mereka. Ada banyak peran yang terdapat di dalam sebuah individu. Peranan Ayah di keluarga adalah sebagai suami dari istri dan anak-anaknya, Umumnya memiliki peran sebagai pencari nafkah, pendidik, pelindung. Ia merupakan kepala keluarga yang harus senantisa memberikan rasa aman terhadap keluarga. Berperan juga sebagai anggota dari kelompok sosial dan masyarakat di lingkungannya. Peranan Ibu dalam keluarga adalah sebagai istri dan ibu dari anak-anaknya. Umumnya ibu memiliki peranan untuk mengurus rumah tangga. Bertindak sebagai pengasuh dan pendidik anak-anaknya. Menjadi pelindung untuk keluarga. Dengan tetap menjalani peran dari anggota masyarakat di lingkungannya. Tak jarang pula, banyak juga para ibu yang dapat berperan sebagai pencari nafkah tambahan untuk keluarganya. Peran Anak dalam keluarga adalah melaksanakan peranan psikosial. Peranannya disesuaikan dengan tingkat perkembangannya. Baik dari segi fisik, mental, sosial, maupun spiritual. Tugas-tugas Keluarga Pemeliharaan terhadap fisik keluarganya. Pemeliharaan terhadap sumber daya dalam keluarga. Pembagian tugas kepada masing-masing anggotanya dan disesuaikan dengan kedudukan masing-masing. Melakukan sosialisasi antar anggota keluarga. Menjaga ketertiban anggota keluarga. Menyemangati dan saling dukung antar para anggotanya. Fungsi Keluarga Fungsi keluarga dalam pendidikan menekankan tugas keluarga adalah mendidik dan menyekolahkan anggota keluarga mereka yang memerlukan pendidikan untuk mempersiapkan kedewasaan dan masa depan anak ketika dewasa. Fungsi keluarga dalam sosialisasi anak adalah bertugas menjalankan fungsi mengenai bagaimana keluarga mempersiapkan anak menjadi anggota masyarakat yang baik di luar lingkunan keluarga. Fungsi keluarga dalam perlindungan anggotanya adalah melindungi anak atau anggota keluarga dari tindakan-tindakan yang tidak baik yang dapat merugikan, sehingga anggota keluarga akan merasa terlindung dan merasa aman di sekeliling satu sama lain. Fungsi keluarga dalam perasaan adalah untuk menjaga secara instuitif . Menuntut untuk merasakan perasaan dan suasana anak dan anggota lainnya. Dapat dilakukan dengan berkomunikasi dan berinteraksi antar sesama anggota keluarga. Sehingga akan tercipta rasa saling pengertian satu sama lain. Ini akan berpengaruh terhadap keharmonisan dalam keluarga. Fungsi keluarga untuk keperluan religius adalah memperkenalkan dan mengarahkan anak dan anggota keluarga yang lain ke dalam kehidupan beragama. Tugas kepala keluarga sangat penting dalam hal ini. Orang tua harus selalu menanamkan keyakinan bahwa ada keyakinan lain yang berperan untuk mengatur kehidupan ini dan ada kehidupan lain pula setelah di dunia ini. Fungsi keluarga untuk keperluan ekonomis adalah tugas kepala keluarga dalam mencari sumber-sumber kehidupan. Ini dilakukan untuk memenuhi fungsi-fungsi keluarga yang lain sesuai dengan kebutuhan. Dalam hal ini, kepala keluarga bekerja untuk mencari penghasilan, mengatur penghasilan itu. Dengan demikian maka kebutuhan-kebutuhan keluarga dapat terpenuhi dengan sedemikian rupa. Fungsi keluarga dalam keperluan rekreatif tidak harus selalu pergi ke tempat rekreasi. Namun juga dapat dilakukan dengan cara selalu menciptakan suasana yang menyenangkan dalam keluarga. Hal ini dilakukan dengan cara nonton TV bersama, berbagi cerita dan lain sebagainya Fungsi keluarga dalam kepentingan biologis adalah peran utama keluarga untuk meneruskan keturunan sebagai generasi penerus yang mewarisi darah dan jiwa orang tua. Dapat dilakukan dengan mulai memberikan kasih sayang dan saling perhatian antar anggota keluarga. Sehingga dapat membina pendewasaan kepribadian dari setiap anggota keluarga. Masyarakat Dari bahasa inggris society, dan berasal dari kata socius yang memiliki arti kawan. Adapun pengertian lain dari kata masyarakat berasal dari bahasa arab yang memiliki arti berkumpul dan bekerja sama. Kegiatan saling berkumpul dan bekerjasama ini dikarenakan adanya bentuk-bentuk aturan hidup yang diciptakan bukan disebabkan oleh manusia yang pada dasarnya sebagai perseorangan, melainkan oleh kekuatan lainnya yang ada dalam lingkungan sosial dan merupakan kesatuan. Masyarakat juga merupakan sebuah kesatuan sosial yang secara tidak langsung memiliki ikatan-ikatan tertentu yang sangat erat. Walaupun masyarakat terdiri dari individu-individu yang relatif mandiri, dengan hidup bersama dalam jangka waktu yang cukup lama pada sebuah wilayah tertentu menuntut manusia untuk bersosialisasi satu sama lain. Sebagian besar pekerjaan dan kegiatan dilakukan dengan berkelompok FungsiSosialisasi dan Pembentukan Kepribadian. Proses sosialisasi mayoritas individu dimulai dari lingkup keluarga. Di lingkungan keluarga, setiap anak mulai melakukan proses sosialisasi dengan berhubungan dengan ayah, ibu, dan saudaranya. Melalui proses sosialisasi itu, anak akan mendapatkan sesuatu yang sebelumnya belum dikenalnya sebagai
Tulisanini bermaksud untuk menganilisis peran keluarga, masyarakat, dan sekolah didalam pendidikan Islam untuk ikut serta menciptakan individu-individu yang bergama, bermoral dengan masyarakatnya serta lingkungan alam sekitar. Di dalam tulisan ini kami mengkaji peran ketiganya dari kacamata sosiologis.
INDIVIDUDAN KELUARGA KOMPETENSI MINIMAL LEVEL 4 Kompetensi yang ingin dicapai dari pelaksanaan Modul 2 ini adalah agar mahasiswa mampu mengelola masalah kesehatan individu, keluarga dan masyarakat secara komprehensif, holistik, terpadu dan berkesinambungan dalam konteks pelayanan kesehatan primer. Tujuan Instruksional Umum
Pertanyaan jelaskan yang dimaksud dengan keluarga sebagai tahap awal dari sosialisasi bagi seorang individu Yuk, simak penjelasan berikut ! Sosialisasi itu sendiri adalah proses belajar individu mengenai nilai, norma, kebiasaan yang ada di masyarakat agar nantinya individu didalam masyarakat bisa berperilaku sesuati aturan yang berlaku di
Jawaban#2 untuk Pertanyaan: manfaat vaksin bagi masyarakat dan keluarga Jawaban: 1. menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat COVID 19. 2. mendorong terbentuknya herd immunity. Penjelasan: *maaf ya kak kalo salah* Sekian tanya-jawab mengenai manfaat vaksin bagi masyarakat dan keluarga , semoga dengan ini bisa membantu menyelesaikan Individudalam tingkah laku menurut pola pribadinya ada 3 kemungkinan: pertama menyimpang dari norma kolektif kehilangan individualitasnya, kedua takluk terhadap kolektif, dan ketiga memengaruhi masyarakat. Individu tidak akan jelas identitasnya tanpa adanya suatu masyrakat yang menjadi latar belakang keberadaanya. wjnpa.
  • zbs42436e2.pages.dev/47
  • zbs42436e2.pages.dev/293
  • zbs42436e2.pages.dev/122
  • zbs42436e2.pages.dev/453
  • zbs42436e2.pages.dev/31
  • zbs42436e2.pages.dev/292
  • zbs42436e2.pages.dev/470
  • zbs42436e2.pages.dev/444
  • pertanyaan tentang individu keluarga dan masyarakat